"Salah satu kepentingan saya adalah agar Freeport di dalam pembangunan ke depannya di dalam hal belanja modal, tentu prioritaskan dalam negeri. Misalnya kebutuhan akan baja dan semen, jangan impor dari luar tapi ambil dari dalam negeri. Tapi kalau dia mau ngembangin seperti apa, itu di Kementerian ESDM," tambah dia.
Sekedar informasi, pada September lalu Menteri Perindustrian Saleh Husin berkunjung ke Timika bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.
Dalam kunjungan tersebut, pihaknya meminta PT Freeport Indonesia menggunakan komponen dan produk dalam negeri dalam membangun infrastruktur tambang dan operasional tambang seperti baja, semen, dan batu bara.
Perusahaan BUMN yang diboyong ke Timika, Papua, antara lain Pindad, Dahana, Krakatau Steel, Pertamina, Semen Indonesia dan Tambang Batu Bara Bukit Asam.
(Martin Bagya Kertiyasa)