Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Djakarta Lloyd 10 tahun Hidup dari Kemplang Pajak

Hendra Kusuma , Jurnalis-Rabu, 27 Januari 2016 |11:50 WIB
Djakarta Lloyd 10 tahun Hidup dari Kemplang Pajak
Ilustrasi pajak. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Djakarta Lloyd (Persero) pada akhirnya terbebas dari jurang likuidasi setelah berhasil mencetak kinerja keuangan yang positif selama dua tahun belakangan ini.

Direktur Utama Djakarta Lloyd Arham S Torik mengatakan, selama 65 tahun belakangan kinerja Djakarta Lloyd hampir tidak pernah mencetak laba. Meskipun pada dahulu kapal yang dimiliki 24 kapal dan mampu menguasai pasar angkutan kargo di Indonesia.

"Perusahaan ini pada 2011 hampir dilikuidasi, jadi 10 tahun terakhir hidup karena ngemplang pajak, dan pada akhirnya stuck karena seluruh alat produksi tidak beroperasi dan tidak bisa membayarkan gaji perusahaan," kata Arham saat acara BUMN Marketeers di Jakarta, Rabu (27/1/2016).

Arham menyebutkan, Djakarta Lloyd terbebas dari jurang likuidasi lantaran adanya upaya mengonversi utang dengan adanya suntikan modal dari pemerintah yakni PMN sebesar Rp350 miliar di 2015.

"Ini babak baru Djakarta Lloyd dalam membangun bangsa. Saya tidak mau melihat ke belakang, karena isinya hanya masalah saja," tambahnya.

Saat ini, Djakarta Lloyd telah berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp18 miliar di 2015 atau meningkat Rp6 miliar jika dibandingkan dengan capaian laba bersih di 2014 yang sekira Rp12 miliar. Bahkan, dengan adanya upaya-upaya kerjasama dan memanfaatkan sinergi BUMN, Djakarta Lloyd menargetkan laba bersih di 2016 sekira Rp60 miliar.

"Perusahaan ini sempat ingin dilikuidasi saat 2011-2013, tetapi berkat mengonversi utang, dan mendapat PMN sehingga ekuitas kita membaik," tukasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement