JAKARTA - PT Djakarta Lloid (Persero) telah berhasil mencetak laba bersih sejak 2014, setelah hampir 10 tahun terakhir mengalami kerugian hingga disebut hampir menjadi perusahaan BUMN yang akan dilikuidasi.
Direktur Utama PT Djakarta Lloyd (Persero) Arham S Torik mengatakan, pada 2014 Djakarta Lloyd berhasil mencetak laba sebesar Rp12 miliar, pada 2015 berhasil mencetak laba bersih Rp18 miliar.
"Kalau di 2016 kita menargetkan laba sekitar Rp60 miliar," kata Arham saat acara BUMN Marketeers di Jakarta, Rabu (27/1/2016).
Arham menceritakan, butuh tenaga ekstra membangkitkan kembali Djakarta Lloyd yang hampir 10 tahun belakangan ini terseok-seok lantaran mengalami krisis kepercayaan. Di mana, banyak mitra bisnis yang memberikan persepsi negatif bahwa Djakarta Lloyd hanya berisikan para pencuri. "Di perusahaan ini saya tidak hanya sebagai direktur utama, tetapi merangkap sebagai direktur lainnya, GM, hingga office boy (OB)," tambahnya.
Upaya tersebut dilakukan lantaran ingin mengembalikan masa kejayaan Djakarta Lloyd pada tahun 1970 hingga 1985-an. Di mana, seluruh angkutan barang sektor laut dikuasai oleh BUMN ini.