Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cerita Bos Djakarta Lloyd Setengah Mati Berusaha Cetak Laba

Hendra Kusuma , Jurnalis-Rabu, 27 Januari 2016 |10:47 WIB
Cerita Bos Djakarta Lloyd Setengah Mati Berusaha Cetak Laba
Ilustrasi Rupiah. (Foto: Okezone)
A
A
A

Arham menyebutkan, saat ini perusahaan yang dipimpinnya banyak mengalami perubahan, salah satunya adalah telah menjalani bisnis pengangkutan kargo dengan PT PLN (Persero) sekira 1 juta metric ton batubara.

Selain itu, upaya merealisasikan laba bersih di 2016, Djakarta Lloyd akan segera merealisasikan kerjasama pengangkutan kargo dengan beberapa BUMN, seperti Pertamina, Semen Indonesia, Bukit Asam, dan Antam.

"Karena sekarang babak baru Djakarta Lloyd dalam membangun bangsa, selama saya jadi direksi banyak diberi kemudahan, karena banyak orang yang cinta dengan Djakarta Lloyd, Djakarta Lloyd selalu dapat keajaiban yang tidak diduga, dimulai bagaimana yang tadinya sudah mati, sekarang hidup kembali," imbuhnya.

Dia mengatakan, dia bergabung pada 2013, bukan lantaran Djakarta Llyod adalah BUMN, namun karena dimintai tolong. Untuk itu, dia pun banyak melakukan MoU antar BUMN, meskipun tetapi tidak ada yang jadi kontrak.

"Tugas saya adalah merealisasikan kontrak, alasannya adalah satu kendala krisis kepercayaan, Djakarta Lloyd dulu tidak memenuhi beberapa item yang diinginkan, seperti laporan keuangan, kepemilikan kapal, saat dulu Djakarta Lloyd tidak bisa memenuhi, pada saat itu juga menjadi titik balik bagi babak baru Djakarta Lloyd," tandasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement