Layanan Pijat Go-Massage Bebas 'Plus-Plus'

Danang Sugianto , Jurnalis-Rabu, 17 Februari 2016 |14:40 WIB

Layanan Pijat Go-Massage Bebas '<i>Plus-Plus</i>'

Co-Founder Go-Massage Dayu Dara Permata

"Artinya orang-orang yang ada niat tidak baik itu sebisa mungkin kita filter dari aplikasi kita. Jadi segala macam kata-kata yang mengandung intensi asusila seperti minta yang muda, mulus itu pasti kita akan langsung diblok," terangnya.

Sementara, jika kasus asusila lepas dari proses mitigasi tersebut, Go-Massage telah menyiapkan tim satgas untuk membantu terapisnya yang tengah dalam keadaan bahaya. Di aplikasi para terapis juga akan dilengkapi dengan tombol SOS untuk mengirimkan sinyal darurat.

"Kan kita bisa tahu kalau terapis mau memulai pelayanan tercatat lokasinya di mana dan jam berapa. Jadi kalau dia mengirimkan sinyal bahaya satgas kita akan meluncur kesana," pungkasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)