Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jababeka Siap Bangun Kota Tekstil di Kendal

Dhera Arizona Pratiwi , Jurnalis-Rabu, 24 Februari 2016 |13:20 WIB
Jababeka Siap Bangun Kota Tekstil di Kendal
Ilustrasi: Okezone
A
A
A

JAKARTA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) berencana membangun kawasan industri khusus untuk produk tekstil. Kawasan ini akan digadang-gadangkan akan menjadi 'textile city'.

"Kami memikirkan untuk cari ide baru misal textile city supaya bisa menuju ke nilai tambah tinggi berdasarkan kekuatan kita. Yakni penduduk banyak dan ada kreativitas tinggi di desain. Buat kawasan khusus di bidang tekstil ada teknologi, terintegrasi," ujar Direktur Utama Jababeka SD Darmono di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (23/2/2016).

Darmono menjelaskan, nantinya kawasan industri khusus tekstil tersebut akan berada di dalam Kawasan Industri Kendal (KIK). Luas tekstil tersebut akan mencapai 100 hektare (ha) dari 2.200 ha KIK.

Kendal juga dipandang sebagai lokasi yang paling cocok untuk mendirikan kawasan industri khusus tekstil. Sehingga di kawasan textile city itu nantinya juga akan bisa menjadi trade center untuk produk-produk tekstil.

"Nanti fully integrated, semua sudah satu atap sehingga prosesnya cepat. Pabrik garmen dekat dengan pabrik tekstil, ada trade center, pelatihan tekstil," imbuhnya.

Pihaknya menargetkan pembangunan textile city tersebut bisa dimulai tahun ini. "Jokowi ingin kalau bisa sebelum lebaran. Singapura pinginnya sesudah lebaran, nanti kita negosiasikan," pungkasnya.

Sekedar informasi, pengembangan KIK merupakan hasil kerjasama antara Jababekandengan perusahaan Singapura Sembcorp Development Ltd.

"Kendal total investasinya saya lupa, tapi sepertinya sekitar Rp7 triliun. Sharing Singapura 49 persen, Jababeka 51 persen. Untuk textile city dengan perkiraan 100 hektar dengan fully integrated, butuh investasi Rp20 triliun, tapi itu investasi dari semua pihak," pungkasnya.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement