JAKARTA - PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) terus mengembangkan portofolionya membangun kawasan industri. Kali ini, Jabebeka menyasar kawasan Kendal,Jawa Tengah.
Pembangunan kawasan industri di Kendal ini merupakan bagian dari target Jababeka yang ingin membangun 100 kota industri baru di seluruh Indonesia. Untuk melancarkan proyek ini, Jababeka menggandeng pengembang asal Singapura yang bernama Sembcorp Development Indonesia Ltd.
Kawasan Industri di Kendal ini nantinya akan di bangun di atas lahan seluas 2.700 hektare (ha). Pembangunan kawasan ini akan dilakukan beberapa tahap. Untuk tahap pertama akan dimulai dengan membangun 1.000 hektare (ha).
"Kendal memiliki lokasi yang strategis untuk bisnis, dengan jarak sekitar 21 kilometer dari Ibu Kota Jawa Tengah Semarang, 25 kilometer dari pelabuhan Tanjung Emas Internasional, dan 20 kilometer dari bandara Ahmad Yani Semarang International. Kendal juga memiliki pelabuhan yang sedang dibangun untuk menjadi pelabuhan penyeberangan dan pelabuhan niaga," demikian dikutip dari keterangan resmi perusahaan, Rabu (30/4/2014).
Dengan jumlah penduduk sebanyak 32 juta jiwa, Kendal memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berlimpah untuk ditawarkan kepada para pengusaha industri. Keunggulan SDM Kendal antara lain tenaga kerja berusia muda dan terlatih, labour cost yang kompetitif dibandingkan provinsi Jawa Barat maupun Jawa Timur, serta didukung oleh banyaknya lulusan sarjana-sarjana dari perguruan tinggi dan lulusan tenaga ahli yang siap pakai dari sekolah kejuruan setempat.
Potensi bisnis yang cocok untuk dikembangkan di Kendal adalah industri agrobisnis, tekstil, makanan, jamu dan Industri UKM / Rumah Tangga. Beberapa komoditas unggulan Kendal adalah kopi, jagung, tembakau, cengkeh, dan karet.
Sedangkan potensi-potensi lainnya meliputi batik tulis, bordir, kerupuk rambak, dan ikan bandeng. Nantinya, di kawasan ini Jababeka akan membangun sebuah komplek mixed used yang terdiri atas lahan industri, Bangunan Industri Siap Pakai (SFB), hunian, dan bangunan Komersial (ruko). Sementara itu, untuk insfrastruktur dan fasilitas pendukung yang akan di bangun di antaranya adalah jalan kawasan sesuai standar internasional, saluran drainase untuk menjamin kawasan bebas Banjir, pembangkit listrik, pusat pengolahan air bersih, pusat pengolahan air limbah, sarana olahraga dan hiburan serta kompleks pendidikan.
"Dengan semakin banyaknya kota industri baru yang hadir di Indonesia di masa depan, akan semakin banyak juga investor lokal dan asing yang mau menanamkan modalnya di Indonesia," kata perseroan.
(Widi Agustian)