JAKARTA - PT Jababeka Tbk (KIJA) membukukan pendapatan perseroan senilai Rp2,7T sepanjang 2013. Angka ini sekaligus menunjukkan peningkatan pendapatan dua kali lipat dari pendapatan sebelumnya.
Melansir keterangan terulis yang diterbitkan perseroan di Jakarta, Sabtu (29/3/2014), dari sektor real estat atau land development, Jababeka berhasil mengumpulkan Rp1,329 triliun atau 48 persen dari total pendapatan, yang masih didominasi oleh sektor industri sebesar Rp1,081 triliun.
Pendapatan tersebut berasal dari penjualan tanah matang dan tanah dan bangunan pabrik standar (standard factory building). Sementara itu, sektor perumahan dan komersial membukukan pendapatan sebesar Rp174 miliar, yang berasal dari penjualan tanah dan rumah, ruang perkantoran, dan rumah toko/ruko, sekaligus mencatat kenaikan 83 persen dari tahun lalu.
Berbeda dari sektor yang lain, pendapatan dari sektor leisure and hospitality memberikan justru mengalami penurunan. Kontribusi sebesar Rp 74 miliar atau 3 persen dari total pendapatan dan mencatat laba bersih turun 71 persen.
Sekadar informasi, Jababeka membukan penurunan drastis laba bersih menjadi Rp110 miliar pada 2013 dibandingkan Rp380 miliar pada 2012, disebabkan oleh melemahnya mata uang Rupiah terhadap dolar AS yang mengakibatkan naiknya pengeluaran untuk pembayaran bunga dan kerugian nilai tukar secara agregat mencapai Rp 450 miliar.
Sales backlog, penjualan secara pemasaran (marketing sales) yang belum diakui sebagai penjualan menurut akuntansi (accounting sales), tercatat sebesar Rp 1,3 triliun, merupakan potensi pendapatan (acounting sales) real estat pada 2014.
(Widi Agustian)