PEKANBARU - PT Pertamina (Persero) Pemasaran Wilayah Sumbar-Riau mengaku, permintaan bahan bakar minyak di wilayah Provinsi Sumatera Barat terutama tidak mengalami kenaikan berarti akibat gempa 7,8 Skala Richter mengguncang Kepulauan Mentawai.
"Meski panik, tapi beberapa SPBU di Padang masih wajar. Belum terlalu rush (permintaan tinggi) seperti di Aceh. Kalau di Aceh, orang berbondong-bondong beli minyak dulu, baru lari," papar Kepala Pertamina Pemasaran Wilayah Sumbar-Riau, Ardyan Adhitia melalui telepon genggam dari Pekanbaru, Kamis.
Dirinya mengaku, sedang berada di Kota Padang, Sumatera Barat saat terjadi gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter, Rabu (2/3) malam atau pukul 19.49 WIB lokasi 5,15 Lintang Selatan-94,05 Bujur Timur sekitar 682 kilometer Barat Daya Kepulauan Mentawai.