Setelah kejadian gempa dirasakan di daerah tersebut sekitar III MMI, lajut Ardyan, sejumlah warga terlihat menyusun barang ke mobil atau kendaraan dan sebagian lagi memenuhi lokasi beberapa SPBU di Kota Padang.
"Tapi ada sih, belanjanya lebih banyak dari biasanya. Tapi antrian tidak terlalu rush seperti gempa dan tsunami di Aceh pada tahun 2004. Karena orang pada sibuk lari ke arah bukit semuanya," kata dia.
Ardiyan menjelaskan, hari ini dipastikan pasokan ke 112 unit SPBU di Sumbar baik untuk BBM jenis premium, jenis pertalite, jenis pertamax dan jenis solar .
Pada waktu normal, rata-rata pasokan dalam sehari di Sumbar untuk BBM jenis solar berkisar 1.100 sampai 1.300 kiloliter per hari, sedangkan jenis premium sekitar 2.200 sampai 2.300 kiloliter per hari dan pertalite sekitar 1.500 kiloliter per hari.
"Kalau harian, kita sulit hitung karena cuma satu hari. Karena stok rata-rata di Sumbar itu sampai dua hari. Tapi kalau misalnya nanti setelah dua hari, pasti akan terlihat mobil tangki kewalahan penuhi pasokan. Itu baru terjadi rush," ucapnya.