Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

MEA Center Perindo Siapkan TKI Berdaya Saing

MEA Center Perindo Siapkan TKI Berdaya Saing
Ilustrasi : Okezone
A
A
A

JAKARTA - Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) memungkinkan pertukaran tenaga kerja antar negara lebih luas. Persaingan ini menuntut calon tenaga kerja memiliki berbagai kemampuan teknis agar berdaya saing. Salah satunya, kemampuan berbahasa asing.

Penguasaan bahasa asing, khususnya sesuai negara tujuan kerja, juga meminimalisasi kejadian tidak diinginkan dialami para tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Ketua Bidang Luar Negeri DPP Perindo Wibowo Hadiwardoyo menyebut, para TKI di negara asing umumnya menghadapi berbagai masalah karena minimnya pengetahuan penguasaan teknis, khususnya bahasa dan komunikasi.

"Karena itu, Perindo berupaya mencarikan solusinya secara komprehensif, baik dari hulu maupun hilir. Dari hulu, kami membuat MEA Center sebagai fasilitas persiapan para TKI sebelum bekerja di luar negeri," ujarnya, ketika dihubungi Okezone, Selasa (26/4/2016).

Bowo, demikian dia biasa disapa menjelaskan, MEA Center akan memberikan pengetahuan teknis seperti mengurus dokumen kerja, dan pelajaran bahasa asing dasar kepada para calon TKI secara gratis. Fokus pengajaran bahasa asing pada MEA Center Perindo adalah berbicara, mendengar dan berkomunikasi.

Pola pengajarannya, kata Bowo, disesuaikan dengan bidang kerja dan negara tujuan calon TKI. Di antara bahasa asing yang diajarkan di MEA Center Perindo adalah bahasa Mandarin untuk calon TKI ke Taiwan, Hong Kong, Singapura, dan sekitarnya; bahasa Inggris untuk calon TKI ke negara mana pun serta bahasa Arab bagi calon TKI ke arah Timur Tengah dan sekitarnya.

"Pelatihan dirancang agar para calon TKI ini menguasai dasar-dasar bahasa asing untuk setiap negara tujuan. Kemudian, mereka bisa mengembangkan sendiri kemampuan itu setelah bekerja di negara tersebut," imbuhnya.

 [Baca juga: Hadapi MEA, BNSP Gelar Pelatihan Asesor Kompetensi]

Sementara itu, ujar Bowo, sebagai salah satu solusi di hilir, Perindo juga tengah menyiapkan aplikasi MEA Center. Aplikasi ini bisa diakses TKI di negara mana pun untuk melaporkan kondisi mereka. Mereka cukup menekan tombol merah, kuning, atau hijau sesuai kondisi yang sedang dialami.

Bowo memaparkan, tombol merah berarti TKI sedang membutuhkan bantuan. Tombol kuning berarti cukup, ada masalah tapi masih ditangani. Sedangkan tombol hijau berarti TKI tersebut aman/nyaman di tempat kerja.

"Meski aman, tentu kita juga butuh laporan kondisi mereka. Nantinya, laporan ini akan kami bantu teruskan ke pihak-pihak berkepentingan dan berwajib, sebab terkadang TKI tidak tahu harus melapor ke mana," tuturnya.

Sekadar informasi, MEA Center Perindo akan diluncurkan pada Minggu, 1 Mei 2016 di Aula DPP Partai Perindo, Jl Diponegoro 29, Menteng, Jakarta Pusat pukul 15.30 WIB. Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dijadwalkan meresmikan langsung MEA Center.

Agenda ini terbuka untuk umum, terutama bagi peminat kursus gratis (calon TKI), atau kursus murah (non-calon TKI/mahasiswa LN), atau relawan/tutor. Mengingat tempat terbatas, disarankan mendaftarkan lebih dahulu melalui e-mail: [email protected] atau via SMS/WA ke Ade Irma Elvira 0857-7311-4226.

(Raisa Adila)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement