Share

Antisipasi Kemarau, Petani Asuransikan 7.000 Ha Sawah

ant, Jurnalis · Minggu 01 Mei 2016 12:11 WIB
https: img.okezone.com content 2016 05 01 320 1377316 antisipasi-kemarau-petani-asuransikan-7-000-ha-sawah-I4MgxtTYDq.gif Ilustrasi: Okezone

DENPASAR - Menghadapi musim kemarau para petani telah melakukan berbagai upaya guna menghindari kegagalan panen. Salah satu upaya yang dilakukan dengan mengasuransikan lahan sawahnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardhana, mengatakan para petani di daerahnya telah mengasuransikan seluas 7.000 hektare (ha) lahan sawah untuk mengantisipasi kemungkinan gagal panen akibat musim kemarau.

"Untuk masa tanam April-September 2016, sudah 7.000 ha sawah yang diikutkan dalam asuransi usaha tani padi (AUTP). Itu semua sudah kami carikan dana CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) dari swasta, sehingga para petani tidak perlu membayar apa-apa lagi alias gratis," kata Wisnuardhana, di Denpasar, Minggu (1/5/2016).

Besaran premi asuransi AUTP setiap hektarenya adalah Rp180 ribu, namun 80 persennya atau sebesar Rp144 ribu per hektare sudah ditanggung lewat APBN. Sementara sisanya atau sebesar 20 persen dibayarakn dengan dana CSR.

"Kami berharap, mudah-mudahan dana CSR yang sudah dijanjikan itu jadi, sehingga petani tidak perlu membayar lagi. Apalagi hal itu memang sudah arahan dari pemerintah pusat," ujarnya.

Wisnuardhana menambahkan, meskipun total luas sawah di Bali, mencapai lebih dari 80.500 ha, namun yang diikutkan dalam AUTP tidak begitu banyak. Pasalnya berkaca dari pengalaman luas sawah yang selama ini mengalami masalah gagal panen akibat kekeringan maupun serangan hama.

"Untuk musim tanam berikutnya, yakni Oktober 2016-Maret 2017 juga sudah terdaftar 4.000 ha sawah yang diasuransikan. Tetapi yang 4.000 ha ini belum ada CSR-nya," ucapnya.

Pihaknya sengaja menargetkan lebih banyak sawah yang diasuransikan untuk masa tanam April-September 2016 karena potensi gagal panennya lebih tinggi akibat musim kemarau.

Ke depan, Pemprov Bali juga berencana untuk dapat menganggarkan dana subsidi AUTP melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) "Untuk tahun ini belum bisa dianggarkan karena program AUTP sendiri baru disampaikan oleh pemerintah pusat mulai akhir 2015," tutur Wisnuardhana.

Follow Berita Okezone di Google News

(rhs)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini