JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya bersama Pemerintah Kota Pontianak menandatangani Kesepahaman Bersama tentang Penataan Kawasan Permukiman Nelayan/Tepi Air Beting (Kampung Beting).
Dalam sambutannya, Walikota Pontianak Sutarmidji mengungkapkan, Pemerintah Kota Pontianak siap bersinergi dengan Pemerintah Pusat untuk meningkatkan kualitas permukiman di Kampung Beting.
“Dengan adanya kerjasama ini, saya harap dapat menjadikan Beting sebagai salah satu objek wisata menarik karena di Kampung Beting terdapat masjid berusia lebih dari 200 tahun serta keratin yang letaknya di tepi sungai. Selain itu dapat mempercepat penanganan Kampung Beting yang merupakan cikal bakal Kota Pontianak sebagai kawasan wisata dan pernah ditetapkan sebagai kawasan khusus karena perumahannya berada di atas air,” ujar Sutarmidji.
Hal senada diungkapkan Dirjen Cipta Karya Andreas Suhono, berdasarkan arahan Presiden RI Joko Widodo yang mencanangkan penataan kampung nelayan untuk tahun 2016 diprioritaskan tiga kampung air, salah satunya adalah Kampung Beting Kota Pontianak.
“Pemerintah Pusat mengharapkan kesiapan Pemerintah Kota dalam menangani kawasan nelayan, sehingga dengan bersama-sama dapat mempercepat proses perbaikan kawasan permukiman nelayan/tepi air,”tutup Andreas.
(Rizkie Fauzian)