MEDAN – Kerusakan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun membuat pemadaman listrik di wilayah Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh masih terjadi pada Rabu.
Pantauan wartawan, sepekan terakhir pemadaman listrik terjadi di beberapa wilayah di Medan. Bahkan pada Rabu 11 Mei 2016, pemadaman listrik berdurasi lebih dari dua jam terjadi di Jalan Dr Mansyur. Ketua Komisi VII DPR bidang energi, Gus Irawan Pa saribu yang sedang reses di Sumut, mengaku berang men dapat laporan tentang pemadaman listrik tersebut.
Dia mengaku langsung menghubungi Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera Amir Rosidin dan Dirut Pertamina Dwi Sutjipto untuk mendesak mereka mengatasi masalah itu. “Tadi Direktur Regional PLN Sumbagut sudah sampaikan PLTMG sudah bisa lagi ber operasi. Sebagian dayanya sudah masuk sistem, tapi belum pulih 100 persen,” tuturnya.
Gus Irawan Pasaribu mengaku tak habis pikir dengan pema daman listrik yang masih terjadi di Sumut. Komisi VII yang mitra kerjanya PLN dan Pertamina baru menggelar rapat kerja di DPR. PLN me nyebutkan, listrik Sumut sudah sur plus 6 persen. Kenyataannya masih ada pemadaman listrik.
“Pertamina juga sama saja. Kita dikecewakan. Sumut ini terkesan didiskreditkan untuk urusan energi. Tolong dicatat, PLN ini tidak mau mendengar Ko misi VII. Tak peka dengan suara ma syarakat yang disampaikan lewat DPR,” katanya.
Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR itu menyebutkan, saat PLTU Nagan Raya baru-baru ini beroperasi dan masuk sistem PLN Sumbagut, PLN malah merelokasi mesin disel (PLTD) berkapasitas 400 MW ke daerah lain. Dalam rapat, dia sudah meng ingatkan hal itu tidak di lakukan supaya ada cadangan listrik di Sumut saat terjadi ma salah namun PLN tetap merelokasi PLTD.
Gus mengatakan, Sumut sudah bertahun-tahun krisis listrik. Pemadaman listrik mem buat industri dan rumah tangga terganggu. Pemadaman juga sering terjadi saat menjelang Ramadan. “Kita tidak mau Sumut pemadaman bergilir lagi. Begitu ada masalah, harus cepat diselesaikan. PLN maupun Pertamina harus responsif atas persoalan yang terjadi,” katanya.
Sementara PT PLN Sum bagut memastikan tidak ada lagi pemadaman bergilir karena PLTMG Arun sudah beroperasi kembali. Bahkan hingga Ramadan, perusahaan ini dipastikan tidak akan gelap-gelapan saat ber buka puasa atau sahur seperti tahun-tahun sebelumnya. “PLTMG Arun sudah pulih beroperasi pada Selasa 10 Mei 2016 pukul 22.30 WIB setelah gas dari fasilitas regasifikasi milik Pertamina di Arun kembali nor mal,” kata General Manajer PT PLN Pembangkitan Sumbagut Sugiyanto ketika dihubungi.
Dengan begitu, tidak ada lagi pemadaman bergilir lagi di daerah ini termasuk juga Aceh. Kondisi ini akan terus berlanjut hingga Ramadan mendatang karena PLN sudah melakukan berbagai persiapan dengan matang. “Untuk Ramadan nanti, kami sudah melakukan per siapan sejak Maret 2016, baik itu berupa pemeliharaan atau hal lainnya (sudah) dilakukan pada seluruh pembangkit yang ada di sini hingga Mei 2016,” katanya.
Saat ini total kapasitas terpasang sebesar 2.300 MW untuk wilayah Aceh dan Sumut, setelah ada tambahan daya dari PLTA Wampu milik swasta sebesar 45 MW. Dengan begitu, ketika beban puncak atau malam hari karena biasanya terjadi peningkatan pemakaian, Sumut tidak akan ke ku rangan daya listrik lagi.
“Saat ini daya yang dibutuhkan ketika beban puncak sebesar 2.030 MW. Dengan kapasitas sekarang, berarti masih ada kelebihan sebesar 200-300 MW,” ucapnya.
(Fakhri Rezy)