Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Yogyakarta Termiskin di Pulau Jawa

Koran SINDO , Jurnalis-Selasa, 19 Juli 2016 |13:25 WIB
Yogyakarta Termiskin di Pulau Jawa
Ilustrasi : Okezone
A
A
A

Rani mengungkapkan, Pemprov DIY sudah menganalisis angka kemiskinan tinggi, salah satunya karena iklim investasi selama ini menemui kendala, terutama akses. ”Kami bertekad bahwa kendala akses itu harus dihilangkan, dan saat ini sudah mulai berjalan, yakni pembangunan JJLS (Jalur Jalan Lintas Selatan) dan Bandara,” tegasnya.

Dia mengatakan, JJLS menjadi peluang besar dalam menghilangkan kendala akses investasi, sehingga pemprov sangat mendukung penuh rencana itu. ”Kami juga beruntung memiliki Danais (Dana Keistimewaan) untuk pembebasan lahan JJLS,” kata Rani. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) DIY ini menegaskan, DIY memiliki peluang besar menjadi kekuatan ekonomi di Jawa.

Sebab, DIY memiliki modal yang membedakannya daerah lain, berada di tengah, luas daerah kecil, serta memiliki sumber daya manusia yang luar biasa. ”Memang kami (DIY) tidak punya sumber daya alam, tapi punya SDM luar biasa,” tegasnya. Menurut Rani, DIY juga memiliki letak geografis strategis. Setidaknya, dua dari delapan pengembangan wilayah strategis nasional bersentuhan dengan DIY.

”Akses Jogja-Bawen-Semarang serta Jogja-Blitar-Malang. Itu termasuk pengembangan wilayah strategis nasional,” ungkapnya. Rani mengatakan, untuk pemerataan investasi, Pemprov DIY sedang menggeliatkan sektor pariwisata di daerah pinggiran yang selama ini belum digarap serius.

Beberapa objek wisata tersebut adalah Kawasan Sermo-Menoreh-Suroloyo, Glagah-Trisik, Kasongan-Tembi, Parangtritis-Depok-Kuwaru, Baron-Sundak, Siung -Weediombo- Sadeng, serta Karst Wonosari.

(Raisa Adila)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement