Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pasar Asemka Makin Tidak Tertata

Koran SINDO , Jurnalis-Selasa, 26 Juli 2016 |13:32 WIB
Pasar Asemka Makin Tidak Tertata
Foto : Koran Sindo
A
A
A

JAKARTA – Kondisi Pasar Pagi Asemka, Jakarta Barat semakin tak terkendali. Kendaraan terparkir sembarangan, para pedagang kaki lima (PKL) memenuhi badan jalan dan trotoar, membuat Asemka menjadi kian tak tertata.

Berdasarkan pantauan kemarin, meski di kawasan Asemka terdapat penjagaan petugas Satpol PP Kecamatan Tambora, hal itu tak lantas membuat pedagang tertata. Justru beberapa pedagang nekat berdagang di antara mobil petugas yang terparkir. Adanya ruang kosong di trotoar membuat pedagang memanfaatkan lahan yang ada untuk berdagang, kondisi ini membuat trotoar semakin tak nyaman untuk pejalan kaki. Di bahu jalan, PKL sudah memenuhi ruas jalan di pinggir Asemka.

Kondisi demikian diperparah parkiran sepeda motor yang memenuhi beberapa ruas jalan. Akibatnya jalanan semakin menyempit setelah kendaraan tumpah ruah di jalanan. Belum lagi di kawasan itu, mobil pengangkut barang seenaknya melakukan bongkar muat barang. Adi Wijaya, 26, pengendara sepeda motor, mengeluhkan kesemrawutan di Pasar Pagi Asemka. (Baca juga: Demi Tata Ruang, Ogan Ilir Gagas Pembangunan Alun-Alun Kota)

Dalam kondisi seperti ini, jarak tempuh bisa menjadi berkali-kali lipat. ”Bayangin saja kalau normal enggak sampai lima menit, tapi ini hampir satu jam,” katanya di kawasan pintu kecil Asemka kemarin.

Kian hari kondisi Asemka tak teratur. Kendati beberapa kali telah ditertibkan, namun nyatanya di kawasan itu tidak berubah, masih semrawut, dan dipenuhi parkir liar.

Pedagang di Pasar Pagi Asemka, Mamat, 33, tak menampik pedagang sekarang lebih banyak dibandingkan sebelum Lebaran lalu. Akibatnya, Asemka makin padat dengan PKL. Sementara beberapa warga datang membawa kendaraan, malah parkir di badan jalan. ”Mungkin penuh karena mau hari kemerdekaan,” katanya.

Camat Tambora Djaharuddin berjanji akan membahas penanganan kesemrawutan PKL dan parkir liar. Dia malah berencana melegalkan PKL yang berada di kawasan itu, apalagi selama ini aksi penertiban sering kali tak berjalan mulus. ”Kami akan ajukan ke wali kota seperti di dekat Museum Mandiri, Taman Sari,” ujarnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement