Sebab itu, Ikappi meminta pemerintah melakukan pembenahan perdagangan dalam negeri. Menurut Miftahudin ini tantangan bagi pemerintah untuk dihadapi. Pemerintah harus bisa melakukan pembenahan tata niaga, distribusi pangan hingga pemotongan rantai pasar.
"Untuk bisa menyelesaikan itu tentu tidak bisa bekerja sendiri. Komunikasi aktif antara Mendag dan Mentan, termasuk mengevaluasi kerjasama dengan bulog. Jika dilakukan bersama-sama maka masalah pangan akan bisa diselesaikan," ujarnya.
Sementara itu, untuk Menteri Perdagangan yang baru Enggartiasto Lukita, diharapkan mempersiapkan berbagai cara memotong rantai distribusi pasar, menata tata niaga, dan memudahkan distribusi komoditas perdagangan. Mendag harus fokus karena perdagangan dalam negeri sangat luas. Jika tidak diperbaiki akan melemahkan ekonomi semakin parah.
"Kita harapkan Mendag memandang perdagangan Indonesia lebih luas. Jangan sampai orientasinya hanya pembangunan fisik dalam bentuk proyek revitalisasi pasar. Kami berharap agar beliau bisa menata manajemen pasar, bukan sekadar membangun secara fisik," ujarnya.
(Fakhri Rezy)