Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

The Lost Villages, Kota Abad ke 18 di Kanada

Fhirlian Rizqi Utama , Jurnalis-Minggu, 09 Oktober 2016 |07:11 WIB
The Lost Villages, Kota Abad ke 18 di Kanada
Foto: Amusing Planet
A
A
A

ONTARIO - Pada 1954 Amerika Serikat dan Kanada bersama-sama meluncurkan proyek besar-besaran untuk membuat sebuah sungai dengan panjang 600 kilometer. Saluran tersebut memungkinkan kapal kargo dari Samudera Atlantik dapat akses untuk masuk ke pelabuhan di pedalaman Great Lakes Amerika Utara.

Dilansir dari Amusing Planet, Minggu (9/10/2016), proyek bernama Seaway ini memiliki tujuan lain yakni untuk memberikan daya listrik tenaga air ke daerah terpencil yang sangat membutuhkan.

 

Setelah empat tahun konstruksi, Saint Lawrence Seaway, yang mengalir dari Danau Ontario ke Samudera Atlantik ini akhirnya rampung. Namun pada 1 Juli 1958 cofferdam yang menjadi penampung air selama konstruksi meledak dan penduduk di tepi sungai di Ontario, Kanada dekat Cornwall menghilang di bawa gelombang Lake St Lawrence.

Sedikitnya terdapat sembilan desa yang masih tersisa, yakni Aultsville, Dickinson Landing, Farran Point, Maple Grove, Mille Roches, Moulinette, Santa Cruz, Wales, dan Woodlands, yang sekarang dikenal sebagai 'The Lost Villages'.

 

Desa tersebut  telah ada sejak akhir abad ke-18 yang dibentuk oleh seorang koloni Amerika yang tetap setia kepada Kerajaan Inggris selama Perang Kemerdekaan Amerika. Setelah mengalami kekalahan, ribuan orang melarikan diri ke bagian lain dari Kerajaan Inggris yang sekarang dikenal sebagai Kanada.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement