JAKARTA - Pasar saham Indonesia telah menjadi salah satu pasar saham terbesar di Asia. Penguatan yang dicatatkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menorehkan prestasi membanggakan.
Pada medio Agustus 2016, IHSG menggebrak dengan mencatatkan penguatan indeks tertinggi di dunia. Laju IHSG dari awal tahun sampai penutupan perdagangan akhir pekan tersebut (year to date) berhasil menguat 18,01% atau 827,24 poin ke level 5.420,25.
Kenaikan ini tidak lepas dari berbagai ekspansi yang dilakukan PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Berbagai kebijakan pun dibuat oleh BEI guna menggiring investor masuk ke pasar modal, seperti sosialisasi untuk menabung ke saham. Direktur Utama BEI Tito Sulistio pun melakukan berbagai manuver untuk mempromosikan pasar saham di Indonesia.
Oleh karena itu, untuk pertama kalinya BEI memutuskan mendirikan stasiun televisi yang menjadi jembatan bagi BEI untuk memberikan informasi kepada para investor, baik di Indonesia, Singapura, maupun Malaysia, selama 24 jam dalam sehari.
Akhirnya, BEI memutuskan untuk bekerja sama dengan media grup terbesar di Asia Tenggara, yakni MNC Group. Tepat pada 10 Agustus 2015, televisi khusus pasar modal itu lahir dengan nama iBCM (Indonesia Business and Capital Market).
Stasiun TV pasar modal pertama di Indonesia ini diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) di Gedung BEI. Peresmian tersebut disaksikan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad, Kepala Pengawas Eksekutif Pasar Modal OJK Nurhaida, dan para pelaku pasar modal.
(Presiden Jokowi Widodo beserta petinggi OJK dan BEI, saat meresmikan IBCM. Foto: IDX.co.id)