Padahal berdasarkan sejarah, pangsa pasar alat berat dari perseroan pernah mencapai puncaknya pada 2011. Pada saat itu mampu membukukan penjualan alat berat sekitar 13 ribu-18 ribu unit. Kemudian penjualan ke sektor mining alat berat yang terbesarnya sempat mencapai 2.000 unit.
"Nah sejak 2011-2015 terus menurun market-nya sejalan dengan kondisi sektor komoditas," jelasnya.
Untuk itu, diharapkan situasi ini akan bisa kembali pulih ke depannya. Adapun besaran pangsa pasar hingga akhir tahun ini diharapkan bisa mencapai 33-34%.
"Market share tahun ini diharapkan 33-34% sampai akhir tahun. Tahun depan naik 2-3% atau balik lagi seperti pada masa puncak sebelumnya 36-37%," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)