JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana membuat papan khusus Usaha Kecil dan Menengah (UKM) guna memancing para UKM melantai di pasar saham. Namun, sampai sekarang rencana ini masih berupa kajian.
Senada dengan Indonesia, Thailand juga berencana untuk membuat papan perdagangan khusus. Namun, Thailand selangkah lebih maju dan menyatakan akan mengeluarkan bursa khusus startup.
Pasalnya, Thailand merupakan negara yang hidup dan berkembang dengan banyak usaha kecil. Oleh karena itu, startups dari Bangkok dan iklim startup di sana, perlu memiliki saluran yang lebih baik untuk pemasaran startups.
The Stock Exchange of Thailand (SET) berencana untuk mendirikan bursa saham khusus untuk startups yang ingin listing pada 2017. Seperti pasar saham tradisional, tujuan dari pasar saham startup ini tidak lepas dari penggalangan dana dan likuiditas, sehingga startups bisa mendaftar dan merilis produknya di bursa.
Hingga kini, satu-satunya cara startups untuk masuk dalam bursa saham Thailand adalah dengan back door listings atau reverse listings. Direktur Utama SET Kesara Manchusree, berharap bursa saham khusus startup ini akan menjadi kesempatan bagi banyak startups.
Bursa saham ini direncanakan akan meluncur di kuartal kedua 2017. Namun, rincian seperti lisensi, persyaratan Exchange Commission Efek dan kriteria pendaftaran masih belum jelas.
Meski demikian, para pendiri startup sangat bersemangat dan sudah memulai brainstorming untuk strategi listing. Menurut Kesara, perusahaan starup dapat langsung mendaftar berbarengan dengan didirikannya startup tersebut.
Akan tetapi, tidak ada pernyataan eksplisit apakah startups tersebut harus memiliki pendapatan atau laba sebelum listing. Yang pasti, bursa saham baru tersebut akan memiliki peraturan yang sama sekali berbeda dibandingkan dengan platform yang ada di Thailand.
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)
