Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

TOP REVIEW: Cerita-Cerita Menteri Ekonomi Rayakan Hari Ibu

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Senin, 26 Desember 2016 |06:29 WIB
TOP REVIEW: Cerita-Cerita Menteri Ekonomi Rayakan Hari Ibu
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu setiap tahunnya. Setiap individu pun pasti memiliki kenangan tersendiri terhadap jasa seorang Ibu. Tak terkecuali para pejabat di jajaran Menteri Kabinet Kerja.

Sosok Ibu dianggap yang terpenting dalam meniti karier hingga menjadi seorang Menteri. Salah satunya adalah bagi Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri.

Pria kelahiran Semarang, 6 Juni 1972 ini memiliki keterikatan emosi dengan sosok sang Ibu dengan jabatannya saat ini. Menurutnya, jabatan sebagai Menteri Tenaga Kerja yang ia emban ibarat keajaiban karena sebelumnya ia berasal dari keluarga yang sederhana. Bahkan, sang Ibu pun pernah menjadi tenaga kerja di luar negeri.

"Kalau tentang Ibu, Ibu saya itu pernah jadi TKI. Jadi saya juga berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Bahkan, tidak mudah untuk mencari uang untuk biaya sekolah," kenang Hanif saat bercerita kepada Okezone.

Saat ditunjuk sebagai Menteri Tenaga Kerja, Ibu Hanif pun terharu dan tak menyangka bahwa putranya mampu untuk menjadi pejabat tinggi di Indonesia. Padahal, dahulunya sang Ibu rela menjadi TKI demi membiayai kebutuhan hidup keluarga.

"Pas saya ditunjuk jadi Menteri, Ibu saya itu terharu. Pesannya pokoknya bekerja dengan jujur," imbuhnya.

Pesan ini pun selalu dia ingat ketika menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja. Bahkan, ikatan emosional masih terdapat pada diri Hanif pada saat ia mengurusi TKI pada berbagai kesempatan.

"(Ikatan emosional) itu ada. Tapi yang penting saya bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.

Berbeda dengan Hanif, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, tengah malam tadi ia telah mendapatkan kejutan dari sang anak, yaitu berupa ucapan tepat pukul 00.00 WIB.

"Hari ini saya pagi-pagi bangun tidur dan sudah jam 12 malam tadi sudah ada yang ngucapin selamat hari Ibu," kata Sri Mulyani di Four Seasons Hotel, Jakarta, Kamis 22 Desember 2016.

Tak hanya itu, Sri Mulyani juga dikirimi sebuah artikel sejarah tentang perjuangan wanita dalam pembangunan bangsa. Sri Mulyani tak menyebut pengirim artikel. Hanya saja, menurutnya artikel ini begitu menyentuh.

"Ada yang mengirimkan artikel kongres yang dilakukan tanggal 22 Dese‎mber 1928, dilihat dari berbagai berita versi sejarahnya anda akan betul-betul tersentuh. Pada saat 1928, 88 tahun lalu para wanita di dalam mereka memaknai untuk ikut serta di dalam proses pembentukan republik ini, itu sangat menyentuh," tukasnya.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, sosok Ibu yang telah membesarkan dan mendidiknya selama ini. Bagi orang nomor satu di Kementerian Pertanian (Kementan) ini, Ibu memiliki peran penting dalam meraih kesuksesan selama perjalanan hidupnya.

"Peran Ibu tidak diragukan lagi dalam meraih kesuksesan. Dan tidak akan pernah ada laki-laki hebat tanpa ibu atau istri yang hebat," ungkapnya kepada Okezone di Jakarta.

Oleh karena itu, Amran menegaskan, bahwa setiap Ibu harus dimuliakan dan dihargai karena peran dalam kehidupan kita tidak pernah terpisahkan.

"Selamat Hari Ibu, mulailah memuliakan dan menghargai peran Ibu sebagai bagian penting kehidupan," tuturnya.

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, peran ibu menunjukkan keberhasilan laki-laki. Tanpa ibu, Enggartiasto mengatakan tidak ada keberhasilan yang didapat dirinya.

"Surga di telapak kaki ibu, bukan hanya kata-kata kiasan, bukan untaian kata semata, tapi penuh makna," ucapnya di Kantor Kementerian Perdagangan, Kamis 22 Desember 2016.

Enggar menambahkan, kasih sayang ibu membentuk pribadi setiap orang. Karena itu, semua orang wajib merayakan Hari Ibu. "Kasih sayang ibu yang membentuk diri saya. Itu sesuatu yang sangat wajar untuk diperingati," tuturnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement