NEW YORK - Pemerintah kota New York berencana untuk melakukan renovasi bandar udara (bandara) John F Kennedy International Airport. Adapun biaya rencana renovasi tersebut akan menelan USD10 miliar atau setara Rp133 triliun (mengacu kurs Rp13.298 per USD).
Dilansir dari ArchDaily, Rabu (11/1/2016), rencana renovasi ini diusulkan oleh Gubernur New York Andrew Cuomo. Nantinya, rancangan baru bandara tersibuk di kota New York ini fasilitasnya akan berubah menjadi menyatu, saling berhubungan. Alhasil, akan menjadikannya komplek bandara berkelas dunia.
Dalam proposal renovasi, bangunan akan direnovasi dengan mengutamakan meningkatkan sirkulasi seluruh bandara dengan menciptakan terminal terpadu yang akan menghubungkan sayap baru yang ada dengan relokasi cabang-cabang terminal baru. Jalan raya yang mengarah ke komplek juga akan dilebarkan dan dirancang ulang menjadi jalan lingkar untuk akses kendaraan lebih baik, dan taxiway; sebuah jalur penghubung antara landasan pacu (runway) dengan apron juga akan diperluas, sehingga akan memungkinkan untuk naik-turunnya penumpang lebih cepat. Selain itu, area parkir akan diatur ulang sedemikian rupa agar menjadi jelas batas-batas parkir untuk jangka pendek dan jangka panjangnya.
"Visi kami menyatukan, antar bandara saling berhubungan yang mengubah pengalaman penumpang dan membuat bandara lebih mudah akan akses dan navigasi. Kami ingat keberanian yang dibangun oleh negara ini, dan itu adalah sikap yang akan membawa JFK dan mengubahnya menjadi bandara abad ke-21 yang kita pantas dapatkan," kata Cuomo.
Di bagian dalam terminal, akan ada ruang makan, kawasan ritel untuk berbelanja bebas bea, dan fasilitas ruang konferensi. Tentunya semua fasilitas ini akan meningkatkan kenyamanan dan pengalaman para pelancong.