“Saya pikir ini adalah salah satu strategi yang buat kami cukup sangat agresif. Kami akan me-launch cukup banyak film di Bioskop cukup banyak tahun ini ada sekitar 10 film tahun 2017. Sinetron kita juga sudah berada di nomor satu dan di bulan Februari cukup banyak ada tiga dan sinetron lagi. Mudah-mudahan akan kita buktikan kalau kita terus menjadi lebih baik,” imbuhnya.
Menurutnya, saat ini persiangan dalam industri perfilman dan sinetron di Indonesia cukup ketat. Para penonton pun telah mulai selektif dan mencari alternatif dalam menyaksikan film dan sinetron. Hal ini pun dicermati oleh setiap media televisi dengan memiliki rumah produksi secara mandiri.
“Kemudian Production House dalam hal ini sebagai penyedia konten sudah mulai bermunculan banyak sekali. Belum lagi dengan isu banyaknya production house yang sekarang semacam memiliki patron terhadap TV-nya. Jadi ada yang eksklusif ada yang in house masing-masing media TV sudah punya masing-masing production house,” imbuhnya.
MNC Pictures pun menargetkan akan mampu merebut market dari pasar global dalam dunia perfilman. Namun, Titan tak menjelaskan secara rinci mengenai target waktu untuk dapat merajai industri perfilman secara global.
“Ya kami belum bisa memberikan penjelasan lebih rinci tentang itu, namun yang jelas kami sudah memulai. Tinggal tunggu tanggal mainnya kami akan menjadi player di market global untuk film bioskop,” tukasnya.
(Raisa Adila)