“Banyak yang berminat dan pesanan banyak. Tetapi kemampuan produksi terbatas, karena semua harus menggunakan tangan manual. Selain itu bahan baku juga terbatas,” tuturnya.
Nia juga mengembangkan boneka dengan karakter khas ciptaannya seperti Misjamu, yakni boneka penjual jamu. Ada juga boneka dalang yang memadukan boneka dengan wayang kulit. Saat ini, dikembangkan juga, karakter boneka berhijab.
Boneka-boneka itu dijual dengan harga Rp15.000 -130.000 /buah. Sementara untuk boneka yang diproduksi sepasang, harganya mencapai Rp200.000. “Pemesannya, biasanya dibuat hadiah atau souvenir. Ada juga yang jadi mascot perguruan tinggi di Bali, serta mascot Sensus Ekonomi,” ungkapnya.
Wahyu, 39, warga Pakis, Kabupaten Malang, mengaku sangat senang dengan boneka kaos kaki tersebut. dua boneka dipesannya khusus untuk anaknya. “Hadiah untuk anak saya. Dia senang karakter Kapten Amerika, dan Wonder Women. Boneka pesanan saya, hasilnya lebih unik dan lucu bila dibandingkan dengan tokoh kartun aslinya,” ungkapnya.
(Rizkie Fauzian)