Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

HOT SHOT: Benny Tjokrosaputro, Bos Hanson Kembali Bikin Geger Pasar Modal

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Sabtu, 11 Februari 2017 |17:50 WIB
HOT SHOT: Benny Tjokrosaputro, Bos Hanson Kembali Bikin Geger Pasar Modal
(Ilustrasi: Shutterstock)
A
A
A

Kasus itu bermula dari peningkatan volume perdagangan saham Bank Pikko antara periode Januari sampai Februari 1997. Namun hampir dua bulan kemudian, saham Bank Pikko, melonjak tajam ada penutupan perdagangan saham di lantai bursa.

Lembaga pengawas pasar modal saat itu, Bapepam, mengatakan Benny telah melakukan transaksi saham hingga memperluas kepemilikannya menjadi 4,5 juta saham di Bank Pikko. Transaksi itu dilakukan Benny melalui PT Multi Prakarsa Investama Securities dengan menggunakan nama 13 pihak lain.

Spekulan yang saat itu memperkirakan harga saham Bank Pikko akan turun lalu melakukan transaksi short selling. Akibatnya, 52 dari 127 perusahaan efek gagal menyerahkan saham Bank Pikko. Bapepam pun memberi sanksi kepada Benny untuk mengembalikan keuntungan dari transaksi Bank Pikko sebesar Rp1 miliar kepada Negara.

Selain itu, Benny juga diketahui memasukkan aset propertinya PT Mandiri Mega Jaya ke bursa melalui Hanson dengan skema backdoor listing dengan cara rights issue senilai Rp4,59 triliun pada 2013.

Saham Hanson antara lain dimiliki oleh PT Kencanaraya Nusasemesta (28%) dan PT Dinar Sekuritas (19,5%) dan sisanya oleh publik. Kencana adalah perusahaan yang juga dimiliki oleh Benny Tjrokrosaputro dan pada 11 Agustus 2003, Kencana melepas saham kepemilikan di Hanson.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement