JAKARTA - Pemanfaatan bahan baku kayu jati untuk mebel di Indonesia sudah dikenal sejak ratusan tahun lalu. Salah satu pohon penghasil kayu bermutu tinggi ini sering kali dimanfaatkan untuk membuat ragam bentuk mebel.
Beberapa titik kawasan DKI Jakarta, terlihat mebel-mebel mendominasi dijajakan di pinggir jalan. Demi keberlangsungan bisnisnya, para pengusaha mebel menyetok mebel-mebel yang masih 'fresh' dari proses produksi. Walau memang di sisi lain ada pula pengusaha yang hanya mau menyetok mebel berdasarkan permintaan pesanan.
Eka Husnianti, pemilik CV Jerain's Gallery & Art di Jalan Kemang Timur Raya yang sudah bergelut di bidang industri mebel selama 10 tahun mengatakan perawatan mebel-mebel baru terbilang praktis. Jika mebel di dalam ruangan sudah mulai terlihat berdebu, dapat langsung saja dibersihkan dengan kemoceng atau dilap kering menggunakan kain biasa. Kegiatan ini dilakukannya secara rutin per dua minggu sekali.
Namun, berbeda hal dengan mebel yang dijajakan di luar kios miliknya, yang sering terpapar panas ataupun hujan. Biasanya mebel-mebel ini akan membutuhkan perawatan sedikit lebih rutin ketimbang mebel yang ada di dalam kiosnya.
Selain itu, jika warna polesan permukaan kayu sudah mulai tidak mengkilap, hanya tinggal dioleskan cairan pengilap pledge dari ekstrak buah lemon.