"Struktur cantilevering berdiri mengarah ke luar bukit seperti pohon yang tumbang dengan tiga cabang utama sehingga menciptakan keselarasan dengan lanskap sekitar," ujar si arsitek.
Gaya arsitektur restoran ini pun tetap mempertahankan ciri khas sebuah pondok di dataran tinggi. Dinding-dindingnya menggunakan papan kayu berwarna abu-abu pekat. Warna gelap tersebut tampak kontras dengan lanskap di sekitarnya yang mayoritas salju berwarna putih.
Selain menawarkan view bentang alam yang menawan, restoran ini juga diberi sentuhan arsitek yang memperindah seisi bangunan. Meja dan kursi restoran ini menggunakan kayu cemara untuk mengharmoniskan struktur bangunan. Selain itu, lampu gantung berdesain lembut menggantung indah di atas langit-langitnya.
(Raisa Adila)