Misalnya saja KEYone. Terakhir, khusus untuk pasar Indonesia, Alex menyebut bahwa brand Black- Berry masih sangat dinantikan konsumen. “Salah satunya terlihat dari jumlah pengguna BBM yang masih sangat tinggi. Saya rasa banyak sekali orang yang menantikan handset baru BlackBerry yang menggunakan sistem operasi Android ini,” katanya.
Pivot ke Software
Alex menyebutkan saat ini Black- Berry akan lebih banyak berfokus pada perangkat lunak. Antara lain mobility solution, security, daninternet of things. “Kami akan terus men-develop software,” ujar Alex. Beberapa bidang yang jadi fokus Blackberry termasuk rumah sakit yang telah terkoneksi internet. “Mereka membutuhkan sistem keamanan,” tambahnya.
Sebelumnya, Chief Operating Officer BlackBerry Marty Beard menyebut software BlackBerry saat ini telah digunakan di connected cars , dan berbagai perangkat lain yang membutuhkan tingkat keamanan tinggi. “BlackBerry bukan lagi smartphone , tapi kami smart in the phonesmart in the phone . Kami bisa menyesuaikan kebutuhan keamanan dari setiap bisnis atau organisasi tertentu,” beber Marty
(Rizkie Fauzian)