JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump langsung bereaksi cepat atas laporan tenaga kerja AS yang mencatat 235.000 pekerjaan baru dari sektor swasta dan publik.
Bloomberg memberikan pertanyaan kepada tiga ekonom mengenai berapa banyak kredit yang diberikan Trump untuk menopang kekuatan pertumbuhan lapangan kerja. Dua ekonom memberikan pernyataan yang cukup optimistis pada peran Trump, namun yang lain tidak begitu. Alasan di balik perbedaan mereka, benar-benar menarik.
Dua ekonom mengatakan, ini disebabkan kepercayaan pasca pemilu. Yang lainnya mengatakan itu hanya faktor musiman.
1. Kepala Ekonom dari Action Economics
Michael Englund di Boulder, mengatakan, sudah jelas bahwa sentimen menguat sejak pemilihan Trump.
"Sulit untuk berpendapat bahwa ini akan tidak berpengaruh sama sekali pada perekrutan tenaga kerja,"