Tak hanya memenuhi kebutuhan pangan sebanyak 24 juta orang. Urban farm tersebut juga disebut akan menjadi tempat pelayanan pusat inovasi, interaksi, dan pendidikan di bidang pertanian perkotaan.
“Pendekatan ini secara aktif mendukung jaringan makanan yang lebih berkelanjutan sekaligus meningkatkan kualitas hidup di kota melalui program komunitas restoran, pasar, akademi kuliner, dan pengalaman,” jelas Sasaki
Proyek yang masih direncanakan itu pun dijuluki dengan nama Sunqiao Urban Agricultural District. Di dalamnya akan ada peternakan vertikal. Konsep vertikal digunakan lantaran harga real estate di Shanghai sudah terlampau mahal.
Proyek ini menggabungkan beberapa metode pertanian yang berbeda, diantaranya hidroponik dan sistem aquaponic. Sunqiao akan fokus pada pertanian berkelanjutan sebagai komponen kunci untuk pertumbuhan perkotaan.
“Sebagai kota yang terus berkembang, kita harus terus menantang dikotomi antara perkotaan dan pedesaan," tambahnya.
(Rizkie Fauzian)