Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

INSPIRASI BISNIS: Nilai Tradisional Wayang Kulit Seharga Jutaan Rupiah

Bambang Sugiarto , Jurnalis-Minggu, 23 April 2017 |08:13 WIB
INSPIRASI BISNIS: Nilai Tradisional Wayang Kulit Seharga Jutaan Rupiah
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JEMBER - Wayang kulit adalah salah satu karya seni peninggalan para leluhur yang hingga kini masih bertahan di tanah Jawa. Di sebuah desa di Jember, terdapat perajin wayang kulit asli yang dirintis justru oleh kaum muda.

Wayang kulit buatan warga desa Dukuh Dempok, Kecamatan Ambulu, Jember ini ternyata tak kalah bersaing dengan produksi wayang kulit dari Kota Solo, Jawa Tengah.

Bahkan, wayang kulit buatan warga desa ini bisa melayani pemesanan hingga ke luar negeri, seperti Korea, China, Hong Kong dan Amerika Serikat (AS).

Dari desa tersebut ternyata muncul pemuda yang getol mempertahankan bisnis wayang kulit. Dia adalah adalah Robby, yang kini berusia 35 tahun. Kesehariannya kini adalah membuat wayang kulit pahatan atau tatahan.

Robby telah menekuni pembuatan wayang kulit sejak 10 tahun silam. Ia memang sengaja menekuni usaha ini untuk melestarikan budaya bangsa yang kini tak lagi di lirik kaum muda.

Dibantu lima pekerjanya, Robby hanya mampu membuat sebuah wayang kulit hingga tiga hari. “Memang cukup lama, karena sangat rumit dan perlu ketelatenan saat mendesain,” kata dia.

Apalagi wayang kulit dengan tokoh seperti Gatot Kaca dan Bima butuh torehan yang tidak boleh serampangan membuatnya sehingga pas dengan tokohnya.

Kerumitan itulah membuat wayang kulit produksi Robby sangat mahal. Satu buah wayang kulit, dia melempar dari harga Rp250 ribu hingga Rp1,5 juta. Untuk membuat wayang kulit menurut Robby, terlebih dahulu menata kulit sapi yang sudah kering dengan cara memahat sesuai bentuk dan karakternya.

Selanjutnya dilakukan pewarnaan dasar dengan cat berwarna putih untuk menutup pori-pori kulit wayang. Setelah kering dilanjutkan pewarnaan karakter sesuai tokoh wayang.

“Kemudian wayang kulit tersebut di keringkan di terik matahari,” ujarnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement