Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Brand Perusahaan 'Ternoda' Hacker, Apa yang Harus Dilakukan?

Ulfa Arieza , Jurnalis-Senin, 01 Mei 2017 |06:18 WIB
<i>Brand</i> Perusahaan 'Ternoda' <i>Hacker</i>, Apa yang Harus Dilakukan?
Ilustrasi brand. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Situs resmi milik Telkomsel diretas oleh hacker pada akhir pekan kemarin. Lumpuhnya sistem keamanan di situs resmi milik Telkomsel sempat menghebohkan media sosial. Peretas berhasil mengambil alih dan mengubah tampilan situs operator yang lekat dengan warna merah tersebut.

Serangan oleh hacker tersebut, tentu saja memberikan dampak negatif pada brand Telkomsel. Lantas, apa yang harus dilakukan oleh perusahaan yang brand-nya terganggu oleh aksi-aksi tersebut?

Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Rhenald Kasali mengatakan, perusahaan tidak perlu melakukan upaya lebih panjang untuk melakukan rebranding. Pasalnya, rebranding hanya akan memperpanjang persoalan yang justru memberi dampak negatif.

“Jadi menurut saya tidak perlu ada komunikasi berlebihan tentang masalah tersebut, karena hanya akan memperpanjang masalah. Cukup melakukan upaya peningkatan ketahanan terhadap sistem mereka,” terangnya saat dihubungi Okezone, Minggu (30/4/2017).

Rhenald menjelaskan, fenomena peretasan saat ini mulai marak, sehingga dapat menjadi maklum bagi masyarakat. Bahkan, jaringan ketahanan Gedung Putih pun dapat ditembus oleh para hacker.

Menurutnya, jika sebuah brand sudah melekat dengan image mereka, maka peretasan tersebut pun tidak akan menjadi kendala dalam memberikan pelayanan. Meski demikian, perusahaan masih harus memperkuat ketahanan jaringan sistem komunikasi mereka.

"Hacker melakukan hal tersebut untuk memberi tahu Telkomsel bahwa masih celah dalam sistem ketahanan mereka, sehingga, cukup melakukan upaya peningkatan ketahanan terhadap sistem mereka,” pungkasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement