Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menakar Peluang Indonesia di One Belt One Road Besutan China

Antara , Jurnalis-Jum'at, 12 Mei 2017 |11:30 WIB
Menakar Peluang Indonesia di <i>One Belt One Road</i> Besutan China
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

Negara dengan jumlah penduduk sekira 1,5 miliar jiwa itu memiliki dana 300 miliar hingga USD500 miliar untuk program investasi selama 10 tahun ke depan.

Program investasi OBOR tersebut, terutama dalam proyek pembangunan infrastruktur sangat penting bagi Indonesia guna memperlancar masuknya komoditas ekspor ke China.

Data ekspor Indonesia ke China dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren yang menggembirakan.

Selama periode Januari-Februari 2017, nilai ekspor Indonesia ke China telah mencapai angka USD4,3 miliar. Jumlah tersebut naik signifikan dibandingkan periode yang sama pada 2016 (USD2,5 miliar) dan 2015 (USD2,7 miliar).

Nilai ekspor Indonesia berada di peringkat ke-14 atau di bawah Malaysia (8), Thailand (11), dan Singapura (13).

Lalu bagaimana peluang Indonesia untuk mendapatkan nilai investasi yang ideal? Tentunya hal itu tergantung pada pertemuan 28 kepala negara dan pemerintahan dalam Forum Kerja Sama Internasional Belt and Road di Beijing pada 14-15 Mei 2017.

Presiden Joko Widodo selaku ketua delegasi telah mengerahkan kekuatan maksimal dengan mengajak 11 menteri untuk menghadiri forum tersebut.

Kekuatan itu menjadi bukti bahwa Pemerintah Indonesia telah melihat China sebagai peluang, bukan ancaman seperti yang pernah dilihatnya pada abad ke-20.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement