Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sempat Sengit, Uni Eropa-RI Akhirnya Sepakat Kerjasama Tahunan Masuk Blue Book 2017

Dedy Afrianto , Jurnalis-Selasa, 16 Mei 2017 |19:31 WIB
Sempat Sengit, Uni Eropa-RI Akhirnya Sepakat Kerjasama Tahunan Masuk Blue Book 2017
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

“Kesetaraan antara perempuan dan laki-Iaki merupakan saiah satu nilai mendasar Uni Eropa. Uni Eropa dan Indonesia bersama-sama yakin bahwa kesetaraan gender seharusnya ada di hati masyarakat kita dan bahwa pemberdayaan perempuan akan meningkatkan atau mendorong keadilan sosial, pembangunan berkelanjutan, pertumbuhan ekonomi, dan perdamaian," tekan Duta Besar Vincent Guérend.

Kesetaraan gender membuat perempuan mampu berpartisipasi secara penuh dalam masyarakat, baik di bidang politik, ekonomi, maupun sosial dan meningkatkan kemampuan mereka untuk memajukan masyarakat di sekitar mereka. Hal ini bukan hanya sekadar masalah keadilan sosial dan perdamaian, tetapi juga tentang ekonomi cerdas (smart economics). Pasalnya, partisipasi perempuan dalam ekonomi sangat penting dalam pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi.

Oleh karena itu, Uni Eropa berkomitmen sepenuhnya mendukung lndonesia dalam membangun sebuah lingkungan yang memadai guna memenuhi hak perempuan dan anak perempuan serta mencapai peningkatan yang nyala dalam hal kesetaraan gender.

Merujuk pada European Union Gender Action Plan 2016-2020, tiga pilar utama Uni Eropa dalam mempromosikan kesetaraan gender adalah menjamin integritas fisik dan psikologis perempuan dan anak-anak perempuan, memajukan hak-hak sosial dan ekonomi, pemberdayaan perempuan dan anak-anak perempuan, serta memperkuat partisipasi perempuan dan anak-anak perempuan di berbagai bidang kehidupan.

Uni Eropa dan para negara anggota Uni Eropa mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan melalui program peningkatan kesadaran, diseminasi informasi, penguatan kapasitas, advokasi kebijakan, dan dialog. Program-program yang didukung oleh Uni Eropa berkisar mulai dari peningkatan partisipasi perempuan dalam proses pengambilan keputusan lokal, termasuk pengembangan anggaran yang sensitif gender, hingga penguatan kapasitas perempuan muda di perdesaan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam bertani dan menabung secara berkelanjutan.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement