JAKARTA - Ford Motor Co (FN) berencana memangkas gaji para pegawainya di Amerika Utara dan Asia sekira 10%. Pemotongan gaji ini dilakukan untuk mendongkrak keuntungan dan harga sahamnya yang terus mengalami penurunan.
Melansir Reuters, Ford juga berencana untuk menawarkan insentif pensiun dini guna mengurangi jumlah gaji yang harus dibayarkan pada 1 Oktober. Namun, Ford tidak berencana memangkas tenaga kerja per jam atau produksinya.
Langkah tersebut merupakan bagian dari rencana Ford untuk memangkas biaya yang tidak diperlukan mencapai USD3 miliar, karena penjualan kendaraan bermotor di AS telah menunjukkan tanda-tanda penurunan, setelah tujuh tahun berturut-turut tumbuh sejak akhir Resesi Hebat.
The Wall Street Journal melaporkan, Ford berencana untuk mengurangi gaji 10% dari 200 ribu tenaga kerjanya di seluruh dunia. Ford pun tetap fokus pada strategi intinya untuk mendorong pertumbuhan.
"Mengurangi biaya dan menjadi ramping serta seefisien mungkin, menjadi bagian dari program itu. Kami belum mengumumkan efisiensi orang baru, dan tidak mau mengomentari spekulasi," kata Ford dalam sebuah pernyataannya.
Ford memang tidak berencana untuk melakukan PHK, namun mereka lebih memberikan kesempatan pada stafnya untuk melakukan pensiun dini. Ketika melaporkan pendapatan pada kuartal I-2017, Ford mengatakan bahwa mereka berencana untuk memangkas anggaran mencapai USD3 miliar.
(Martin Bagya Kertiyasa)