Pemerintah sendiri terus berupaya untuk meningkatkan produksi singkong di dalam negeri. Namun, peningkatan produksi ini bukan berarti bahwa pemerintah dapat menghentikan impor singkong.
"Saya setuju (peningkatan produksi). Ya tapi terus gimana, dia jalan sendiri, bebas," jelasnya.
Menurutnya, terdapat kemungkinan bahwa petani hingga saat ini enggan menanam singkong karena harganya yang cukup rendah. Hanya saja, Mendag akan bekerjasama dengan Kementerian Pertanian dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) agar hal ini dapat segera terselesaikan.
"Impor singkong itu untuk memenuhi kebutuhan pada posisi suplai yang kurang, itu yang terjadi. Saya tanya kenapa bisa terjadi impor, saya enggak tahu, mereka menutup kebutuhan dari kebutuhan industri, pabrik itu tidak bisa berhenti, sehingga melakukan impor," tutupnya.
(Fakhri Rezy)