Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jonan: China Huadian Ingin Investasi di Pembangkit Listrik Indonesia

Antara , Jurnalis-Jum'at, 09 Juni 2017 |06:49 WIB
Jonan: China Huadian Ingin Investasi di Pembangkit Listrik Indonesia
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

BEIJING - China Huadian Corporation sebagai perusahaan listrik terbesar di daratan Tiongkok mendapatkan kesempatan untuk melakukan investasi di pembangkit-pembangkit listrik di Indonesia.

"Dia mau investasi di pembangkit-pembangkit kita. Saya bilang, silakan. Cari partner lokal yang bagus," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, kepada Antara di Beijing.

Menurut dia, China Huadian itu perusahaan listrik terbesar di China dan asetnya sekitar dua kali lipat dari milik PLN.

Meskipun demikian, untuk urusan investasi, pihaknya tidak akan membeda-bedakan berdasarkan negara tertentu.

"Kita tidak membedakan, mau China, mau Jepang, atau mana. Yang penting kita cocok, itu saja," katanya ditemui seusai mengikuti Konferensi Tingkat Menteri tentang Energi Bersih (CEM) kedelapan itu.

Salah satu yang ditawarkan kepada China Huadian Co adalah pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt.

"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden (Joko Widodo) saat Konferensi OBOR (One Belt, One Road) yang mendorong adanya investasi Tiongkok di Indonesia. Ini saya menindaklanjutinya," kata mantan Menteri Perhubungan itu.

Disinggung mengenai ketersediaan listrik di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, Jonan memastikan bahwa tahun depan semua masyarakat akan mendapatkannya.

"Kebetulan sekarang ada pembangunan pembangkit listrik tenaga uap. Mungkin Sumba akan dapat tambahan 50 megawatt," katanya didampingi Duta Besar RI untuk China Soegeng Rahardjo itu.

Ajang tahunan yang digelar di Beijing itu diikuti menteri dan pejabat tinggi dari 24 negara.

Dalam CEM kedelapan tersebut, Menteri ESDM mendapatkan kesempatan mengadakan pertemuan bilateral dengan China selaku tuan rumah.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement