Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Angkot AC Hanya Cocok di Jakarta

Feby Novalius , Jurnalis-Minggu, 02 Juli 2017 |18:08 WIB
Angkot AC Hanya Cocok di Jakarta
Foto: Antara
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah lewat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana menerapkan penggunaan pendingin udara (AC) kepada seluruh Angkutan Kota (Angkot) pada 2018. Hal ini diberlakukan sesuai dengan komitmen pemerintah dalam menyediakan pelayanan transportasi umum yang nyaman dan aman untuk masyarakat.

Wakil Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menilai, rencana tersebut tidak cocok jika diterapkan kepada seluruh Angkot. Pasalnya, akan jadi beban tersendiri kepada anggaran daerah karena harus memberikan subsidi pada tarif yang nantinya akan tinggi harganya.

"Kalau penggunaan AC di Angkot untuk daerah DKI (Jakarta) sih tidak apa-apa. Karena kan daerahnya punya anggaran besar. Tapi kalau di luar daerah itu, saya rasa jangan dicoba-coba,"ujarnya kepada Okezone.

Djoko menambahkan, meskipun tarif Angkot ber-AC akan diatur pemerintah tetap akan menjadi beban utamanya pengusaha. Karena pengguna Angkot tidak begitu besar di daerah ataupun kota besar.

"Kalau alasannya supaya masyarakat nyaman, naik Angkot selama ini juga tidak masalah. Lagian kalau Angkot juga biasnya jarak dekat, keluar masuk, pintunya juga buka tutup. Jangan sampai nanti diberlakukan tarifnya tinggi, jadi mahal, terus enggak ada yang tanggung,"ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap pada tahun 2018 nanti, seluruh angkutan umum sudah menggunakan AC dengan temperatur 20-25 derajat celcius. Sehingga dirinya meminta kepada seluruh Angkutan Kota untuk segera melaksanakan arahan tersebut.

"Kita ingin mendorong Angkot menjadi angkutan utama. Jadi saya berharap agar pada tahun 2018 nanti seluruh angkutan umum sudah menggunakan AC," ujarnya dalam acara menyongsong angkutan umum yang dilengkapi AC di Monas, Jakarta, Sabtu (1/7/2017)

Dengan adanya pendingin udara (AC) dalam angkutan umum maka angkutan kota akan semakin diminati oleh masyarakat karena level of service-nya yang bagus. Sehingga yang selama ini menggunakan mobil pribadi bisa beralih ke angkutan umum. 

Selain pelayanan, faktor keselamatan dan keamanan juga akan menjadi perhatian khusus Kemenhub terhadap Angkot. Hal itu dilakukan dengan cara pihaknya melakukan pengecekan kondisi kendaraan dari mulai rem, klakson, hingga sabuk pengaman. 

"Kita terus perhatikan level of service dan level of safety-nya agar lebih bagus. sehingga kalau semua bagus maka yang selama ini pakai mobil pribadi bisa menggunakan angkot," jelasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement