JAKARTA - Potensi ekspor produk berbasis kayu Indonesia ke Amerika Serikat (AS) masih cukup besar. Ini menyusul diterapkannya peraturan tentang emisi formaldehida dari produk-produk kayu komposit yang diproduksi, dijual, disuplai, atau ditawarkan untuk dijual di seluruh Negeri Paman Sam tersebut.
”Potensi ekspor produk kayu kita ke negara AS masih bisa ditingkatkan,” ujar Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari Arifin Lambaga di Jakarta.
Menurut Arifin, pangsa pasar produk kayu di Negeri Paman Sam mencapai sekitar USD2 miliar per tahunnya. Dari jumlah itu, sekitar 50% dikuasai oleh produk kayu asal China.
Sementara itu, Indonesia baru bisa menguasai pangsa pasar produk kayu di Amerika Serikat sekitar 10%. Namun, dia optimistis ekspor produk kayu Indonesia ke negara tersebut akan mengalami kenaikan seiring dengan adanya pengetatan mengenai pemasukan produk kayu ke AS.
”Produk kayu yang masuk ke AS nantinya harus memenuhi standar emisi formaldehida,” ucap Arifin.
Seperti diketahui, pemerintah federal AS melalui Environmental Protection Agency (US-EPA), pada akhir 2016 telah mengeluarkan peraturan tentang emisi formaldehida dari produk-produk kayu komposit yang diproduksi, dijual, disuplai, atau ditawarkan untuk dijual di seluruh AS.
Adapun yang disebut produk kayu komposit (composite wood products ) meliputi hardwood plywood veneer core (HWPW-VC), hardwood plywood composite core (HWPWCC), particle board (PB), medium density fiber board (MDF), serta thin medium density fiber board (Thin MDF).
Aturan itu juga diterapkan untuk barang jadi yang mengandung produk kayu komposit (finished goods ). Melalui aturan itu, setiap produk kayu yang akan diekspor ke AS harus terlebih dulu mendapatkan sertifikasi dari lembaga penguji yang telah ditetapkan oleh US-EPA.
Terkait lembaga pengujian itu, PT Mutuagung Lestari yang dikenal sebagai Mutu Certification International (MCI) pekan lalu mendapat pengakuan dan kepercayaan sebagai Third Party Certifies (Lembaga Sertifikasi dan Pengujian (Emission Formaldehyde Standard) oleh US-EPA untuk melaksanakan sertifikasi dan pengujian produk composite wood product atau produk-produk berbasis kayu.
Follow Berita Okezone di Google News
(rzk)