Dirut BEI: Anggota Kadin Kami Dorong Go Public!
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mendorong perusahaan untuk go public melalui penawaran umum perdana saham atau IPO. Tidak hanya membidik korporasi yang memiliki kapitalisasi besar, BEI juga mulai merangkul pelaku UMKM yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Direktur Utama PT BEI Tito Sulistio mengungkapkan bahwa anggota Kadin yang terdaftar sebagai anggota bursa belum mencapai 0,01%. Sebaliknya, perusahaan yang listed di bursa sekaligus menjadi anggota Kadin, masih di bawah 10%.
Padahal, perusahaan yang terdaftar di bursa memiliki kontribusi terhadap pajak lebih dari 10%. Sedangkan, sumbangan emiten - emiten tersebut di atas 90% terhadap konglomerasi Indonesia.
"Pantasnya, sebenarnya semua anggota yang listed (emiten) menjadi anggota Kadin, dan anggota Kadin juga kami dorong untuk go public," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (24/7/2017).
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P Roeslani mengatakan bahwa pihaknya akan mengadakan kerjasama dengan perusahaan pihak BEI untuk merealisasikan tujuan tersebut.
Dua hal yang ditekankan oleh Rosan selain peningkatan kerjasama dengan bursa adalah kelonggaran dan dukungan terhadap UMKM untuk melantai di pasar modal. "Saya harap UMKM kita diberikan kelonggaran dan kemudahan dalam melantai di Bursa," ujar dia.
Memulai langkah tersebut, BEI dan Kadin mengadakan Sosialisasi Go Public bagi anggota Kadin Indonesia. Sosialisasi ini mengangkat tema Akselerasi Pertumbuhan Perusahaan dan Investasi Cerdas melalui Pasar Modal Indonesia. Tujuan dari sosialisasi ini adalah transfer ilmu tentang IPO kepada anggota Kadin. Sehingga, semakin banyak anggota Kadin yang berminat melakukan IPO.
(Martin Bagya Kertiyasa)
