JAKARTA - Rangkaian acara Indonesia Infrastructure Finance Forum (IIFF) yang diselenggarakan sebelum acara Annual Meeting IMF dan Bank Dunia pada 2018 yang akan dilaksanakan di Bali menghadirkan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim.
Kedatangan Presiden Kim ke Indonesia dikatakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk kedua kalinya. Adapun Presiden Kim pertama kali datang ke Indonesia saat Sri Mulyani masih bekerja di Bank Dunia dan Presiden Kim sebagai atasannya. Dan saat ini kedua kalinya Presiden Kim hadir namun kali ini sebagai klien.
"Presiden Bank Dunia pertama kali ke Indonesia saat ia menjadi atasan saya. Kedua kali saya jadi klien beliau," ungkap Sri Mulyani di Fairmont Hotel, Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Sementara itu, Presiden Kim dalam paparannya bernostalgia mengenai keberadaan Sri Mulyani saat masih menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia. Ia mengatakan memuji kinerja Sri Mulyani yang baik dan efektif.
"Bu Ani, anda merupakan salah satu direktur pelaksana yang paling terhormat dalam sejarah bank dunia. Dia adalah direktur pelaksana ketika saya menjadi Presiden Bank Dunia, Juli 2012 dan saya melihat Bu Ani sebagai direktur pelaksana yang efektif dan jelas dalam komunikasi dengan semua orang," kata Presiden Kim.
Menurut Presiden Kim, saat menjadi bawahannya, Sri Mulyani bahkan diberi kepercayaan dalam mengelola dana yang jumlahnya miliaran dolar. Dalam kepercayaan yang diberikan Sri Mulyani memberikan hasil kerja yang baik dan menjadi salah satu pejabat yang mulai reformasi Bank Dunia.
"Dengan memiliki Menkeu seperti beliau, beliau sudah lihat banyak hal di Bank dunia, praktik yang baik dan kurang baik di dunia, dan bagaiman negara berusaha meningkatkan martabatnya dalam hal pembangunan. Beliau bukan saja sumber daya bagi Indonesia, tapi beliau juga merupakan sumber insipirasi bagi semua pihak yang punya pengetahuan," jelas Kim.