Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

APBN Hanya Biaya 20% Infrastruktur, Menko Luhut: Pemda Harus Kreatif!

Ulfa Arieza , Jurnalis-Rabu, 26 Juli 2017 |22:44 WIB
APBN Hanya Biaya 20% Infrastruktur, Menko Luhut: Pemda Harus Kreatif!
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah daerah diminta untuk kreatif dalam mencari pendanaan proyek infrastruktur daerah. Pimpinan provinsi tersebut harus tidak bergantung kepada dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan mengatakan, saat ini dana APBN hanya mampu mendanai 20% dari proyek infrastruktur nasional.

"Tidak mesti semua dari APBN, karena APBN hanya mampu 20% dari membiayai infrastruktur, sisanya apa? kita harus leasing fund," ujarnya di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (26/7/2017).

Dia mencontohkan, Jasa Marga yang telah mencoba sumber pendanaan lain dengan melakukan penggalangan dana dari investor swasta. Dengan menginvestasikan cash flow dari jalan tol, Jasa Marga dapat mengantongi dana investasi untuk pengembangan proyek hingga Rp100 triliun.

Luhut menambahkan, bahwa Indonesia juga telah mendapatkan kepercayaan asing yang menyuntikkan dana di beberapa proyek. Dia menyebutkan seperti proyek LRT, proyek pembangunan kawasan Morowali, kawasan Danau Toba, dan lainnya. Bahkan, manajer investasi raksasa asal Amerika Black Rick telah memuji perkembangan investasi di Indonesia.

"Kreasi seperti ini tolong dikembangkan di daerah," ujarnya.

"Jadi penghematan efisiensi kalau kita lakukan bisa dan itu harus hati-hati, karena kita harus bertanggung jawab," katanya.

Dia juga memberikan pesan kesederhanaan dalam menjalankan perannya. Kesederhanaan, ketulusan, dan tanggung jawab dalam memimpin harus diterapkan.

“Kita harus menghindari penyalahgunaan kewenangan, makin anda main, makin semakin susah anda," tutup dia.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement