Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pertumbuhan Ekonomi Makassar 7,9%, Jokowi: Paling Tinggi di Dunia

Dedy Afrianto , Jurnalis-Kamis, 27 Juli 2017 |14:50 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Makassar 7,9%, Jokowi: Paling Tinggi di Dunia
Foto: Trio Hamdani (Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Sektor investasi terus digenjot agar ekonomi Indonesia mampu tumbuh lebih tinggi. Bahkan, pertumbuhan ekonomi di daerah diyakini akan terus tumbuh tinggi dengan mengandalkan investasi.

Presiden Jokowi menyebut pertumbuhan ekonomi Makassar tertinggi di dunia. Tercatat pertumbuhan ekonomi Makassar yang mencapai 7.9% pada 2016

"Saya senang, telah muter di beberapa provinsi misalnya yang baik memang di Sulawesi Selatan pertumbuhan ekonomi 7,9%, di Makassar, ada Pak Wali Kota Makassar, itu 7,9%. Ini mungkin di dunia paling tinggi," kata Jokowi di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (27/7/2017).

 (Baca Juga: Investasi Terhambat Izin Pemerintah Daerah, Jokowi: Sangat Memalukan!)

Menurut Jokowi, sangat sulit sekali bisa mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 7,9% di tengah ekonomi global yang merosot dan ekonomi dunia yang tidak stabil

"Sangat sulit sekali, yang namanya di Amerika, Eropa, pertumbuhan ekonomi paling 1%-2%. Angkanya itu-itu saja. Kita bisa ada yang tumbuh 7,9% itu luar biasa," imbuhnya.

Dirinya mendorong bupati, wali kota, dan gubernur lainnya bekerja lebih giat agar mampu meraih pertumbuhan ekonomi yang tinggi seperti yang dicapai Makassar.

"Saya kira seluruh kabupaten, kota, provinsi berlomba-lomba bagaimana menumbuhkan ekonomi yang baik," imbuhnya.

Pujian yang dilontarkan Presiden Jokowi kepada Wali Kota Makassar menjadi bukti jika pemerintah pusat (kepala negara) memiliki perhatian terhadap capaian prestasi kota-kota di Indonesia.

"Ini (pujian) menjadi motivasi yang sangat kuat bagi kita (pemerintah kota) untuk terus membangun negeri dari timur Indonesia," pungkas Wali Kota Makassar Danny Pomanto.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement