Nilai kas bersih, di luar Grup Jasa Keuangan, mencapai Rp2,6 triliun, jauh lebih rendah
dibandingkan nilai kas bersih pada akhir 2016 sebesar Rp6,2 triliun, terutama disebabkan oleh investasi jalan tol, pembangkit listrik dan properti yang dilakukan selama semester pertama pada 2017.
Anak perusahaan segmen jasa keuangan mencatat utang bersih sebesar Rp49,1 triliun, dibandingkan dengan Rp47,7 triliun pada akhir 2016.
(Fakhri Rezy)