Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tengah Malam, Sri Mulyani Tiba-Tiba Datangi Lokasi Penggerebekan Sabu 300 Kg

Taufik Fajar , Jurnalis-Kamis, 27 Juli 2017 |07:50 WIB
Tengah Malam, Sri Mulyani Tiba-Tiba Datangi Lokasi Penggerebekan Sabu 300 Kg
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Rabu 26 Juli 2017 tengah malam, Menteri Keuangan Sri Mulyani kembali beraksi dalam memberantas narkoba di Tanah Air. Hal ini dibuktikan dengan langsung menuju lokasi penggerebekan narkoba jenis sabu usai dirinya melakukan rapat kerja di Banggar DPR membahas anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBNP) Tahun Anggaran 2017.

Sri Mulyani datang ke lokasi penggerebekan penyelundupan sabu sekira 300 kilogram (kg) oleh tim gabungan Bea Cukai, BNN, TNI dan Polri di Jalan Muara Karang Cantik, No 16 BLok D Selatan, RT04/18, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pada tengah malam. Barang haram sabu 300 kg itu, dibawa melalui jalur laut untuk menuju tempat kejadian perkara (TKP).

"Ini hasil tracking tim gabungan, sabu diselundupkan ke dalam shoe polishing machine menggunakan ekspedisi jalur laut," ujar Sri Mulyani kepada wartawan di Jalan Muara Karang Cantik, No 16 BLok D Selatan, RT04/18, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (27/7/2017).

Sri Mulyani, juga mengapresiasi pengungkapan sabu di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Walaupun sabu yang diungkap kali ini, hanyalah sekitar 300 Kg. "Pemerintah tetap mengapresiasi pengungkapan sabu ini. Apalagi, jika dikonversikan, maka akan 1,5 juta jiwa para pengguna," tuturnya.

Ia menjelaskan, ketiga tersangka, KHH (WNA) asal Taiwan, S dan A (Warga Negara Indonesia (WNI) hendak membawa sabu ke Sedayu Square Blok C No 10 Cengkareng, Jakarta Barat. Tapi, sebelum sampai justru ketiganya tertangkap di kawasan pergudangan Bimoli, Penjaringan. "Pelaku berhasil kami tangkap sebelum sampai tujuan dan Sabu ini berasal dari China," tutupnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement