Sementara itu, Direktur Riset Center of Reforms Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal mengatakan bahwa memang kerja sama bilateral antara Indonesia dan Nigeria ini tidak menutup kemungkinan untuk membuka pintu dagang ke negara-negara ECOWAS tersebut.
“Tidak menutup kemungkinan bisa menular juga ke negara-negara ECOWAS itu,” jelasnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa Nigeria merupakan potensi pasar yang kuat, pasalnya, Nigeria adalah negara yang ekonominya terbesar di Afrika dengan jumlah penduduk mencapai 186 juta jiwa.
“Sekarang Nigeria termasuk salah satu negara yang ekonominya terbesar di Afrika, karena pertumbuhan penduduknya tinggi sekali, jadi potensi pasarnya besar. Jadi wajar, strategi yang bagus menjajaki komoditas apa saja yang bisa diekspor ke Nigeria,” tukasnya.
(Fakhri Rezy)