JAKARTA - Industri keuangan syariah merupakan salah satu potensi bagi Indonesia yang dapat terus dikembangkan. Besarnya jumlah umat Islam di Indonesia menjadi salah satu kesempatan bagi Indonesia untuk terus mengembangkan industri keuangan syariah di Indonesia.
Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional yang juga Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Bambang Brodjonegoro mengatakan, terdapat 3 bidang utama yang diperlukan untuk menjadi fokus pengembangan strategi nasional pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Pertama adalah penguatan sektor ekonomi syariah.
Baca juga: Ketua MUI: Penguatan Ekonomi Syariah Bisa Hilangkan Kesenjangan
"Rantai pasokan komoditas halal merupakan potensi yang sangat besar mengingat Indonesia merupakan negara Muslim terbesar di dunia. Namun demikian, untuk dapat memanfaatkan secara optimal, langkah-langkah untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi membutuhkan satu strategi dan program implementasi yang efektif, efisien, serta terintegrasi. Penguatan sektor ekonomi syariah secara signifikan dapat memperkuat struktur perekonomian Indonesia sehingga lebih stabil dan berdaya tahan," kata Bambang di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/7/2017).
Bidang kedua adalah peningkatan efisiensi di pasar keuangan syariah. Peningkatan kapasitas dan efisiensi pada sektor keuangan komersial syariah mencakup perbankan syariah, pasar modal syariah, serta lembaga keuangan nonbank syariah.