Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Data Ekonomi Positif tapi Dolar AS Malah Melemah, Kok Bisa?

Antara , Jurnalis-Sabtu, 29 Juli 2017 |08:21 WIB
Data Ekonomi Positif tapi Dolar AS Malah Melemah, Kok Bisa?
Ilustrasi: (Foto: Reuters)
A
A
A

NEW YORK - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Jumat waktu AS atau Sabtu (29/7/2017) waktu Indonesia. Kurs dolar AS melemah meskipun data pertumbuhan ekonomi negari Paman Sam tersebut positif.

Ekonomi Amerika Serikat tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 2,6% di kuartal kedua tahun ini, lebih tinggi dari angka direvisi 1,2% pada kuartal sebelumnya. Demikian menurut perkiraan pertama yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan AS.

Data PDB terakhir mengonfirmasi bahwa ekonomi AS berada di jalur untuk menghasilkan tingkat pertumbuhan 2% tahun ini. "Ini adalah ekonomi 2,%, plus atau minus sedikit," kata Kepala Ekonom AS di JP Morgan.

Para analis mengatakan greenback berada di bawah tekanan karena ketidakpastian politik baru-baru ini di Washington. Hal ini telah menyebabkan kekhawatiran tentang kebijakan pemerintahan Trump dapat merealisasikan janji kampanyenya dalam stimulus fiskal dan pemotongan pajak.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,56% menjadi 93,342 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1754 dolar AS dari sebelumnya 1,1679 dolar AS. Sementara itu, poundsterling Inggris naik menjadi 1,3143 dolar AS dari 1,3077 dolar AS. Dolar Australia juga naik menjadi 0,7989 dolar AS dari sebelumnya 0,7971 dolar AS.

Dolar AS dibeli pada level 110,68 yen Jepang, lebih rendah dari 111,12 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS juga dibeli sebesar 0,9687 franc Swiss dari 0,9635 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,2444 dolar Kanada dari sebelumnya 1,2546 dolar Kanada. (ded)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement