Lebih lanjut, bantuan kapal perikanan ini ditujukan untuk nelayan lokal agar dapat memanfaatkan stok sumber daya ikan yang kian melimpah dengan optimal dan berkelanjutan. Selain itu juga untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk perikanan sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan.
"Volume produksi saya harapkan bisa meningkat menjadi 213.170 ton, nilai produksi mencapai Rp2,1 triliun dan kenaikan rata-rata pendapatan nelayan Rp1,8 juta per bulan dengan bantuan sarana penangkapan ikan ini," ujarnya.
Baca juga: Menteri Susi Minta Dirut Pertamina Berjanji Sediakan BBM untuk Nelayan
Dalam pengadaan kapal di 2017, KKP melibatkan nelayan sebagai calon penerima kapal bantuan. Jadi sebelum lelang dilaksanakan, nelayan turut serta bersama tim Direktorat Kapal dan Alat Penangkapan Ikan.
"Kita melakukan uji coba kapal bantuan dengna beragam ukuran pada bulan April dan Mei lalu di beberapa lokasi. Tujuannya agar bantuan kapal sesuai dengan kebutuhan nelayan," tukasnya.
(Rizkie Fauzian)